Media sosial ladang yang sangat renyah untuk menebar kabar hoax, narasi kebencian juga saling fitnah. Di sini jelas memperlihatkan bahwa pendidikan kita belum mampu sepenuhnya membangun manusia yang terdidik. Justru manusia sekarang sudah terjebak oleh polarisasi akal yang sehat, memang kedengarannya sangat paradox untuk dibenahi.
Suatu fenomena seperti ini sangat memprihatinkan bila persoalan ini terus bergulir hingga pada generasi kita mendatang. Akar penyebab terjadinya fenomena ini, karena rendahnya mutu sistem pendidikan kita. Namun terbetik dari semua ini, bahwa pendidikan sebagai landasan yang ril dalam membentuk sikap dan prilaku yang santun perlu mendapat apresiasi yang dalam. Inilah suatu ejawantah yang ada.
Maka dari itu saatnya kita lebih greget membangun pola pendidikan yang penuh paradox ini dengan nilai-nilai kebajikkan dan keadaban yang mendasar dan substansial mulai dari dini. Suatu kepedulian akan terwujud bila kita sebagai anak bangsa yang senantiasa masih berpegang teguh pada nilai-nilai moralitas yang mendasar. (Yogja dua puluh satu maret sore hari)