Sudah terlanjur masuk dalam ranah politik, harus berani dalam segala hal. Memang ongkos politik itu mahal, harus berani menerima kekalahan dan rela berkorban tenaga, waktu juga dana yang harus digelontorkan dengan cuma-cuma. Inilah konsekwensi logis dan dampak. Suatu kekalahan fragmen kehidupan berpolitik bukan semakin pudar, melainkan semakin menggeliat.
Bagaimana dengan sikap kemunculan Tsamara Amany di pentas politik Tanah Air ? Sosok wanita yang berani, walau dengan siapa yang harus dihadapi. Banyak orang yang menilai, sosok perempuan yang cerdas ini dengan kehadirannya menjadi bumerang sekaligus ancaman bagi politikus senior nan kawakan Indonesia. Memang !
Namun dengan keberanian dan ceplas-ceplosnya ini, tentunya sudah dibekali dan didasari akan integritas yang kuat. Dengan gaya intelektualitas yang tinggi menjadi kekuatan yang signifikan anak muda ini. Jadi tidak asal berani “bondo nekat” dan ngawur dalam mengupas argumen cara berpolitik, hingga nampak belepotan dan tidak jelas. Tetapi Tsamara tidak demikian seperti tokoh politik lainnya.
Tapi sayang tidak perlu disesalkan dengan perjuanganmu, walau harus gagal lolos ke Senayan. Tapi Tsamara justru bangga. Perjuangan selama kurang lebih dua tahun yang ia sumbangsihkan untuk kita semua, bisa menjadi pemicu dan semangat para generasi berikutnya. Suatu amunisi baru yang terus bermuara dan mengembara di kancah politik tanah air ini menjadi landasan yang riil. Terus bersemangat. Selamat berkarya Tsamara, lewat celotehmu yang bening dan menggelitik. Bravo PSI…
Sayang PSI belum lolos ke senayan tahun ini :”
SukaSuka
Ya begitulah…
SukaSuka
hihihi mantap mas, setidaknya ada generasi baru
walaupun saya liat aneh juga ada partai yang lahir untuk mendukung pemerintah.
cara yang digunakan juga masih pake politik pecah belah dan politik identitas.
saya tau sih itu sebenernya dipake untuk dapet banyak perhatian. tapi jadi keliatan integritas partainya patut dipertanyakan.
SukaSuka
Ya betul ini yang menjadi dapur pikir kita semua
SukaSuka
Ya begitulah politik kita yang kurang bisa membedakan obyektivitas dan subyektivitas yang ada hanya bersifat ambiguitas
SukaSuka